Bahaya Cacingan Pada Anak - Penyakit Cacingan adalah penyakit yang sebenarnya perlu mendapatkan penanganan dari sejak dini, terlebih lagi penyakit cacingan banyak sekali diderita oleh anak-anak. Namun banyak juga dari orang tua suka meremehkan, bahkan mengabaikan dari penyakit infeksi ini dan menganggap penyakit cacingan adalah hal yang biasa. Padahal cacingan bisa menyebabkan dampak buruk pada tumbuh kembang anak itu sendiri dan bahkan dapat menurunkan tingkat kecerdasan atau IQ.
Penyakit cacingan merupakan masalah kesehatan global yang menjadi ancaman masyarakat dunia. Menurut data terbaru Badan Kesehatan Dunia - WHO, sekitar 1,3 miliar orang di seluruh dunia atau sekitar 24 persen menderita infeksi cacingan. Cacingan umumnya menyerang pada anak-anak. Data dari WHO menunjukkan bahwa lebih dari 270 juta anak tinggal di lingkungan yang sanitasinya tidak bersih, dimana cacing dapat berkembang biak dengan cepat.
Bahaya Cacingan Pada Anak - Prevalensi cacingan di Indonesia juga sangat tinggi. Menurut data dari Direktorat Jenderal P2PL atau [Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan] Kementerian Kesehatan RI, Prevalensi cacingan di Indonesia dalam persen mencapai 28,12%. Namun tenyata kurang menggambarkan pada kondisi yang sebenarnya karena di daerah tingkat prevalensi cacingan masih berada di atas 50%. Penyakit cacingan umumnya menyerang anak-anak. Banyaknya jumlah anak-anak yang kecacingan dapat merugikan negara karena bisa menurunkan kualitas dari sumber daya manusianya.
Cacing dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak langsung antara kulit dengan tanah, atau melalui air yang kotor di mana terdapat telur cacing. Setelah menembus kulit, lalu cacing akan masuk menuju pembuluh darah vena lalu menuju ke organ dalam tubuh manusia. Cacing suka berkembang biak dan berkoloni di dalam usus dengan menggigit dinding usus untuk mengambil nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Karbohidrat dan protein lainnya yang harusnya diproses di dalam tubuh akan diambil sama cacing yang berada di dalam perut, kondisi ini akan membahayakan, terutama bagi anak berusia di bawah 4 tahun yang berada pada periode emas pertumbuhannya.
[ads-post]
Bahaya Cacingan Pada Anak - Kekurangan gizi karena semua nutrisi yang ada diserap oleh cacing akan membuat perkembangan mental dan fisik anak jadi terganggu, membuat anak jadi lebih mudah sakit karena penurunan sistem imunitas ditubuhnya, stunting atau fisik anak menjadi lebih pendek dan kecil dibanding teman seusianya, berkurangnya kecerdasaan anak dan beberapa kasus juga bisa menyebabkan kematian. Kematian anak yang cacingan biasanya karena sudah terlalu banyak cacing yang berada di dalam tubuh, hingga membuat cacing berjelajah ke organ tubuh yang lainnya seperti paru-paru.
Setiap anak yang mengalami penyakit cacingan, kemungkinan tidak hanya satu jenis cacing saja yang ada di dalam tubuhnya, tetapi bisa dua jenis hingga tiga jenis. Cacing yang umumnya cepat berkembang biak di tubuh anak-anak di daerah tropis termasuk Indonesia adalah entrobius vermicularis disebut dengan cacing kremi, ascaris lumbricoides atau cacing gelang, trichuris trichiura atau cacing cambuk, dan cacing tambang atau ancylostoma duodenale.
Tanda Tanda Anak Cacingan | Kenali Gejala Cacingan Pada Anak
Masyarakat kerap mengabaikan tanda-tanda anak cacingan karena serupa dengan gejala penyakit lain. Gejala umum cacingan pada anak adalah:
- Anak terlihat lesu atau tidak bersemangat.
- Anak sulit untuk berkonsentrasi dalam belajar.
- Anak sering mengalami sakit perut, nafsu makan berkurang dan pucat karena berkurangnya kadar hemoglobin ditubuhnya.
- Anak mengalami sulit untuk tidur.
- Anak yang terkena infeksi cacing kremi akan merasakan gatal di sekitar anusnya karena cacing kremi sedang bertelur di area tersebut.
Tips Mencegah Cacingan
Penyakit cacingan sebenarnya dapat dicegah dengan mudah, yaitu dengan menjaga kebersihan diri kita sendiri dan juga lingkungan sekitar kita. Kebersihan diri kita sendiri yaitu cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan memakai sabun di lima waktu penting, membersihkan dan memotong kuku tangan dan kaki, memakai alas kaki seperti sandal atau sepatu, serta menutup makanan agar selalu bersih. Sedangkan untuk kebersihan di lingkungan yaitu dengan buang air besar di wc, membuang sampah pada tempatnya, drainase dari air limbah harus mengalir dengan lancar, dan menjaga kebersihan tempat tinggal kita. Selain itu, mengkonsumsi obat cacing secara rutin juga penting untuk mencegah cacingan. Dokter umumnya menyarankan agar anak-anak mengkonsumsi obat cacing satu tahun sekali, yang sudah dapat diberikan mulai si kecil berusia dua tahun.
Demikian artikel tentang Bahaya Cacingan Pada Anak, Semoga bermanfaat.. Terima Kasih.
kalau cacingnya nggak bisa ilang yo minum pestisida wae :v
BalasHapuso0o km klo cacingan minum itu? Hahaha.. :p
HapusTerima Kasih Sudah berkunjung..
kalo anak udah makan banyak tetep kurus mulu apa bisa disebut kena cacingan?
BalasHapusTidak jg begitu kak... bisa jadi memang postur tubuhnya seperti itu, karena faktor genetik ikut seperti ayah atau ibunya.. Untuk lebih pastinya bisa konsultasi dengan dokter anak kak..
HapusTerima kasih Kang Wahyu...
Wah lumayan infonya aku bookmark dl, belum punya anak tapi buat jaga2, thank you share infonya
BalasHapusTerima Kasih Station Game..
Hapuskebanyakan sih lu kurang gizi dan kurang nafsu makan kalau cacingan
BalasHapusHahaha... Terima Kasih sudah berkunjung kak Septia Wulansari
Hapusdan biasanya kalo minum obat cacing itu disuruh lgsng sekeluarga serentak ,.,.,., soalnya kalo engga itu bisa nular benar ga sih ya min?
BalasHapusIya kak abdul rosyid, untuk mencegah/mewaspadai terjadinya penularan cacingan tersebut.
HapusTerima Kasih..
ane makan nya banyak + ga lemes, tapi kok tetep kurus ya? itu cacingan apa bukan
BalasHapusMungkin memang faktor genetiknya seperti itu kak, kalau cacingan paling tidak ada tanda atau gejala.
HapusTerima Kasih sudah berkunjung Osama Wildan